Di sebalik dinding itu ada suara
Suara suara memekik
Mengganggu lena malamku
Menghambat riang pagi hariku
Merantai tawa di bibirku
Di sebalik dinding itu ada suara
Menjerit tidak kufahami
Merintih cuba aku mengerti
Mengalun lagu lagu semangat
Membakar bidalan kata
Di sebalik dinding itu ada suara
Aku mula kaku
Di hentak hentak dinding itu
Memberontak tanda amarah
Menjerit mohon simpati
Aku hanya bisa jerit kembali
Tidak terdaya merobohkan tembok usang ini
Aku terkepung oleh suara di balik dinding
Mengapa mereka tak bisa kecapi bahagia
Di siat siat isi hatinya
Dilapah saudara mara mereka?
Malam ku igau
Siang aku meraba mencari kacamata
Mungkin satu hari nanti aku bisa jerit
Menghentikan segala sengketa dunia
Dan kau saudaraku di balik sana
Tidur dengan lena dan mimpimu ke alam syurga
Suara suara memekik
Mengganggu lena malamku
Menghambat riang pagi hariku
Merantai tawa di bibirku
Di sebalik dinding itu ada suara
Menjerit tidak kufahami
Merintih cuba aku mengerti
Mengalun lagu lagu semangat
Membakar bidalan kata
Di sebalik dinding itu ada suara
Aku mula kaku
Di hentak hentak dinding itu
Memberontak tanda amarah
Menjerit mohon simpati
Aku hanya bisa jerit kembali
Tidak terdaya merobohkan tembok usang ini
Aku terkepung oleh suara di balik dinding
Mengapa mereka tak bisa kecapi bahagia
Di siat siat isi hatinya
Dilapah saudara mara mereka?
Malam ku igau
Siang aku meraba mencari kacamata
Mungkin satu hari nanti aku bisa jerit
Menghentikan segala sengketa dunia
Dan kau saudaraku di balik sana
Tidur dengan lena dan mimpimu ke alam syurga
No comments:
Post a Comment