Di sebalik pantasnya waktu berlalu sejak akhir akhir ini, banyak ceritera yang ingin kukongsikan bersama kalian, sahabat dan teman jasad dan ghaib. Kupasan demi kupasan kelopak mawar mula gugur menceritakan kisah alam yang penuh warna pelangi. Maaf, kerna perutusanku pudar dari maya sejak malam malam lalu. Kecemburuan masa sangat melampaui batasan waktu, hingga gagal untukku melampiaskan rindu pada ruang bicara 'web' ini.
Setapak melangkah, pasti ada perhitungan baru yang harus kuteruskan perjuangan hidup. Mana pergi aku yang termenung dan murung? Hilang seketika di telan demam panas suhu luar biasa sejak bau-bau pilihanraya semakin hampir. Aku seolah orang penting negara walhanya hanya lantang bicara di jalanan sahaja, malah aku tak ubah seperti wakil rakyat, cehhhhh..... sahihnya aku hanya pejuang kecil celah gigi.
Mahukah kalian semua terus bersama mendengar keluhan hati ku? Kelopak mawar yang gugur itu ku kutip untuk diselitkan dalam diari ceritera hidupku, walau belum ada ruang lagi untuk aku buka dada ini agar menjadi tatapan kalian tentang isi hatiku.
***sambil melihat jam di tangan dan menepuk dahi, "aku dah lewat....rakan perjuanganku sedang menanti untuk melihat jatuh bangunnya kerajaan BARISAN NASIONAL malam ini"***
Sudah pun ku lafazkan tadi, masa itu sangat kejam lewat waktu ini. Aku tidak sempat ingin kongsikan bicara kuntuman kelopak hati. Apa masihkah sudi kalian menanti dengan penuh sabar? Selagi hembusan nafas terus berlagu naik dan turun, aku pasti kembali mencatur bicara untuk dikongsikan dengan kalian. Andai nafas ini sudah berada di akhir waktunya, kalian pula harus berjanji membacakan kuntum indah Al-Quran untuk kesejahteraanku di sana.
Kaki ini mula tidak sabar untuk melangkah, melihat malam tanggal 8 March 2008 yang penuh tanda tanya. Mungkinkah impian ku melihat de facto Parti Keadilan Rakyat menjadi Pemimpin Malaysia tercinta terlaksana? Aku terus dan terus berdoa.........
**jumpa lagi di lain lembaran** TAKBIR!!!!!!
Setapak melangkah, pasti ada perhitungan baru yang harus kuteruskan perjuangan hidup. Mana pergi aku yang termenung dan murung? Hilang seketika di telan demam panas suhu luar biasa sejak bau-bau pilihanraya semakin hampir. Aku seolah orang penting negara walhanya hanya lantang bicara di jalanan sahaja, malah aku tak ubah seperti wakil rakyat, cehhhhh..... sahihnya aku hanya pejuang kecil celah gigi.
Mahukah kalian semua terus bersama mendengar keluhan hati ku? Kelopak mawar yang gugur itu ku kutip untuk diselitkan dalam diari ceritera hidupku, walau belum ada ruang lagi untuk aku buka dada ini agar menjadi tatapan kalian tentang isi hatiku.
***sambil melihat jam di tangan dan menepuk dahi, "aku dah lewat....rakan perjuanganku sedang menanti untuk melihat jatuh bangunnya kerajaan BARISAN NASIONAL malam ini"***
Sudah pun ku lafazkan tadi, masa itu sangat kejam lewat waktu ini. Aku tidak sempat ingin kongsikan bicara kuntuman kelopak hati. Apa masihkah sudi kalian menanti dengan penuh sabar? Selagi hembusan nafas terus berlagu naik dan turun, aku pasti kembali mencatur bicara untuk dikongsikan dengan kalian. Andai nafas ini sudah berada di akhir waktunya, kalian pula harus berjanji membacakan kuntum indah Al-Quran untuk kesejahteraanku di sana.
Kaki ini mula tidak sabar untuk melangkah, melihat malam tanggal 8 March 2008 yang penuh tanda tanya. Mungkinkah impian ku melihat de facto Parti Keadilan Rakyat menjadi Pemimpin Malaysia tercinta terlaksana? Aku terus dan terus berdoa.........
**jumpa lagi di lain lembaran** TAKBIR!!!!!!
1 comment:
ALLAHUAKBAR!..WALLILAILHAM....BN IS NEARLY LOST.....2ND WAVE OF POLITICAL TUNAMI IS COMING SOON!...... MAE SURE THEY WON'T SURVIVE THIS TIME!..........SALAM...NICE BLOG!.
Post a Comment