Sunday, May 13, 2007

~~wArKah DaRi PaPa~~


PUTERI HATI KU

Belum pernah tersurat sedari azali

Menjadikan Fatamorgana fitrah famili


Dalam simpulan akrab kasih sayang

Bersama doa yang terhimpun

Kau dibimbing untuk tidak menjejaki sejarah

Kerna kitalah seharusnya mencipta sejarah


Sudah terlupakah duhai puteri hati

Saat simpuh mu ku perbetulkan

Bersama simfoni tekad melampiaskan tentang resah...

Atau pernah merasa takut untuk kecundang?

Kenapa harus diiizinkan


Sungai cabaran menghanyutkan pengharapan

Sedang lautan masih terlalu luas

Terhimpun misteri yang perlu kau terokai


Bukankah pernah ku bisikan

Kepedihan hari ini adalah memori indah

Duka semalam bukan momen alasan

Menjadi pelaut yang kecundang

Sukar menganyam kekarang

Memintal buih di gigi samudera

Tewas dalam pelayaran

Bukan begitu Puteri hati ... bukan!!


Yakinlah

Kau srikandi masa depan

Warisan pejuang bangsa

Legasi yang sedang ku canai

Agar Melayu tidak hilang dunianya


Terlalu jauh lagi titian perjalanan mu

Onak duri berbisa masih belum kau terjah

Sekadar sembilu dedalu yang malu

Disebalik bunga ilalang


Ranting rapuh di Tralfagar Square

Adalah mainan anak kecil berdayung sampan

Di hening pinggiran sungai dinding


Bukankah telah ku simpulkan

Tekad terpahat cita sebuah impian

Melakar sejarah hidup

Legasi peradaban melayu

Untuk tidak menangis seribu tahun lagi


Aduhai puteri hati

Jangan kau biarkan

Puing ragu gelodak minda

menyerah dan terus mengalah...


Warisan kita pelaut terbilang

Menawan ombak dilautan gelora

Memukau taufan menepis badai

Layar terkembang tidak mungkin robek tercalar

Belum pernah terongkai sumpah warisan

Sekali melangkah berpaling tidak mungkin


Puteri hati ratna jiwa raga

Bacalah kilau dalam silau

Bahtera kian menghampiri pulau impian

Sekadar menghitung hari

Memori mama di saat kau tujuh bulan dalam kandungan.


Pasrah mu adalah resah kami

Himpunkan tekad genggam hasrat

Kerana kau puteri hati yang cekal

Dan tidak mungkin menyerah kalah


"Marble Arch" yang kau jejak

Dingin "Fleet Street" padang permainan papamu

Terhimpun sebuah impian

"The Strand" bakal dimiliki

Bukan sekadar menghirup kopi manis di "Buckingham"

Atau labun gebang-gebang "Westminister"


Lewat musim bunga nanti

Kita akan bersama dan bersatu

Memetik tulip di "Amsterdam"

Menghitung bilang anak tangga menara"Eiffel"

Sambil bersandar seketika di menara condong Pisa

Amat ku faham dan cukup mengerti

Hasrat mu mencari soneta di "Millan"


Puteri hati untaian jiwa

Ingat pesan dan amanah ini

Kita harus melakari sejarah kita sendiri

Sapulah air mata sepi mu

Dakap mimpi indah

“I am proud of you”


Kamal Amir

11 Mei 2007

(hari ulang tahun kelahiran Umno ke 61)