Sepi lara merungkap lagi
Bosan sudah aku meniti
Biar sahaja mengeluh dan peluh
Agar bisa lekas sembuh
Azimat peniup semangat
Menyirap roma berdiri
Papa berbingkis lagi
Redakan kecamuk senja keluh hati
Letih amat jiwa ini
Menconteng menjadi benteng
Terkambus bersama papan lukis
Pensil kontol berus selerak
Arca tak bisa menari lagi
Hembusan menghunus lelah
Ledakan api hati tenang
Seketika bernafas laju
Menyekang dentum kacau bilau
Adik turut bicara
Tenangkan hati kakak tercinta
Apa daya lagi
Perjalanan itu tak bisa teguh
Berlopak hingga kaki tersangkut
Biar sahaja aku berlari
Melari mencari tarian sumbang
Jika itu hati bingkiskan
Ayuh terus maju sama laju
Dodoi malam apa lagunya
Tak ada lagi irama cinta
Tinggal cuma alunan hadrah
Ubat penenang luntur cinta
Terus biarkan sahaja aku sendiri
Mencari menyungkil kata hati
Apa yang tinggal usah tangisi
Kontang kering pujuk mesra
Bila bicara sudah ada tujunya
Tangkas mengaut semangat yang hilang
Akan ku lafaskan kekuatan terkumpul
Selama ini gering gelisah
Tika kata sudah dapat landasnya
Pasti aku bicara lagi
Kini cuma mahu menyepi
Menanti dada disemat kembali
Perutusan hiba sekeping hati
atau...
Girang gembira rentetan sepi
Bosan sudah aku meniti
Biar sahaja mengeluh dan peluh
Agar bisa lekas sembuh
Azimat peniup semangat
Menyirap roma berdiri
Papa berbingkis lagi
Redakan kecamuk senja keluh hati
Letih amat jiwa ini
Menconteng menjadi benteng
Terkambus bersama papan lukis
Pensil kontol berus selerak
Arca tak bisa menari lagi
Hembusan menghunus lelah
Ledakan api hati tenang
Seketika bernafas laju
Menyekang dentum kacau bilau
Adik turut bicara
Tenangkan hati kakak tercinta
Apa daya lagi
Perjalanan itu tak bisa teguh
Berlopak hingga kaki tersangkut
Biar sahaja aku berlari
Melari mencari tarian sumbang
Jika itu hati bingkiskan
Ayuh terus maju sama laju
Dodoi malam apa lagunya
Tak ada lagi irama cinta
Tinggal cuma alunan hadrah
Ubat penenang luntur cinta
Terus biarkan sahaja aku sendiri
Mencari menyungkil kata hati
Apa yang tinggal usah tangisi
Kontang kering pujuk mesra
Bila bicara sudah ada tujunya
Tangkas mengaut semangat yang hilang
Akan ku lafaskan kekuatan terkumpul
Selama ini gering gelisah
Tika kata sudah dapat landasnya
Pasti aku bicara lagi
Kini cuma mahu menyepi
Menanti dada disemat kembali
Perutusan hiba sekeping hati
atau...
Girang gembira rentetan sepi
No comments:
Post a Comment