Saturday, May 12, 2007

mEgA sEnjA mEnyELeBunGi MaLaM DeRiTa

Senja itu
Seringkali menjenguk dengan wajah wajah aneh
Tak pernah berhenti menganggu
Biar dalam terang panas memetir

Senja itu
Sering ada cerita cerita pedih
Mencari dan terus mencari
Untuk kepuasan diri
Berselingkuh para para syaitan
Mengulit enak ketenteraman nurani

Mega senja hampir pudar
Hati dalam keresahan
Bergelora setiap turun naik nafas
Menganyam kesongsangan pedih hati
Melawan bersama sisa kekuatan

Burung hantu kian celik
Kelawar mula mencari malamnya
Pekat alam membuai mimpi sang penghuni
Namun aku terus berperang
Bergelumang dengan gelodak jiwa
Tak tenang
Tak senang
Entah bila akan hilang

Semangat itu makanan harianku
Dilapah tanpa kenal erti kenyang
Sekadar bekalan untuk seketika waktu
Andai tidak bisa mencari setitip kekuatan

Semangat itu menyelimuti detik jam berdenyut
Tak mungkin hilang selagi jiwaku kental
Tergesel luka biar hanya jadi parut
Pastikan tidak terus bernanah

Dengan kalimat Lailahailallah Muhamadurasulullh
Aku akan pasti terus berjuang
Merentas lautan luka luka semalam