Bulan...
Malam ini gelora hadir kembali
Sejuk dingin dalam sepi
Mencari khilaf yang tercicir
Kurenung dada langitmu
Kau murung disambar salju
Dibalik awan hitam kelabu
Wajahmu seiring gerutu hatiku
Bulan...
Malam ini kuratap lagi kisah itu
Bencinya menjadi aku datang lagi
Menguris dada langitmu
Menjerit pecah maya
Aku kegugupan
Bulan...
Dakap aku yang dalam kedinginan
Cerita malam menjeling tajam
Membawa sangkutan esak gelora
Bulan...
Peluk tubuhku yang keresahan
Ingin berlari padamu
Ingin di dodoi dalam bayumu
Aku resah aku gelisah
Bulan...
Aku mahu kunci bahagia
Berikan padaku jika kau ada
Keletihan meratap kisah lalu
Kini menjadi hantu hantu di gerobok jiwaku
Owh bulan kekasihnya pungguk...
Selimutkan aku yang menggigil
Ketakutan mula memuncak tinggi
Merenung langit yang bisa rebah ke bumi
Jika aku bisa terbang
Sudah ku lari jauh dari maya
Jika aku bisa menghilang
Sudah ku lesap di penjuru malam
Jika bisa ku putar semesta
Sudah ku putar sejarah silam
Agar makhluk tak perlu mengenali
Siapa aku dan siksanya batinku
Apa mahu berlari?
Kaki sudah kudung
Apa mahu berpencak di gelanggang?
Senjata kontot sudahpun tumpul
Apa mahu bertikam lidah?
Tikaman sudah hilang bisanya
Apa lagi yang mereka mahu?
Bulan...
Kau tetap di sisiku biar aku terkujur mati?
Kau tetap merenungku bak lenggok sang puteri?
Kau tetap setia padaku biar tiada sang mentari?
Terima kasih bulan
Kau tegar dalam cintamu bersamaku...
Malam ini gelora hadir kembali
Sejuk dingin dalam sepi
Mencari khilaf yang tercicir
Kurenung dada langitmu
Kau murung disambar salju
Dibalik awan hitam kelabu
Wajahmu seiring gerutu hatiku
Bulan...
Malam ini kuratap lagi kisah itu
Bencinya menjadi aku datang lagi
Menguris dada langitmu
Menjerit pecah maya
Aku kegugupan
Bulan...
Dakap aku yang dalam kedinginan
Cerita malam menjeling tajam
Membawa sangkutan esak gelora
Bulan...
Peluk tubuhku yang keresahan
Ingin berlari padamu
Ingin di dodoi dalam bayumu
Aku resah aku gelisah
Bulan...
Aku mahu kunci bahagia
Berikan padaku jika kau ada
Keletihan meratap kisah lalu
Kini menjadi hantu hantu di gerobok jiwaku
Owh bulan kekasihnya pungguk...
Selimutkan aku yang menggigil
Ketakutan mula memuncak tinggi
Merenung langit yang bisa rebah ke bumi
Jika aku bisa terbang
Sudah ku lari jauh dari maya
Jika aku bisa menghilang
Sudah ku lesap di penjuru malam
Jika bisa ku putar semesta
Sudah ku putar sejarah silam
Agar makhluk tak perlu mengenali
Siapa aku dan siksanya batinku
Apa mahu berlari?
Kaki sudah kudung
Apa mahu berpencak di gelanggang?
Senjata kontot sudahpun tumpul
Apa mahu bertikam lidah?
Tikaman sudah hilang bisanya
Apa lagi yang mereka mahu?
Bulan...
Kau tetap di sisiku biar aku terkujur mati?
Kau tetap merenungku bak lenggok sang puteri?
Kau tetap setia padaku biar tiada sang mentari?
Terima kasih bulan
Kau tegar dalam cintamu bersamaku...
No comments:
Post a Comment