Pohon rendang kau teduhi
Rumpun menebal kau selimuti
Embun dinihari kau sirami
Kekabu putih kau alas di pangkin
Dari urimu kita berkongsi kasih
Hingga susumu hilangkan dahaga
Lenganmu gagah mengendong
Lena malammu kau taruh
Suapan kemulut ku balas gigit jarimu
Alas tidurmu ku basahi hancingku
Laparku gegar seisi alam kau pujuk
Masa riadahmu kurengek minta didukung
Apa erti hidup tanpamu
Seolah berpelita namun gelap gelita
Seolah berlapahkan sekandang lembu namun masih lapar jua
Seolah meneguk selautan air namun masih dahaga
Hidup tiada nikmat
Hidup tiada rahmat
Hidup tiada berkat
Itulah ertinya hidup tanpamu
Berdiriku kini lebih lampai darimu
Gebu kulitku menewaskanmu
Rambut mengurai dari putih rambutmu
Tapi apalah ertinya semua ini
Jika tiada kasihmu
Mama...
Jika kata mereka Erra Fazira itu cantik
Mataku menonton kaulah lebih anggun darinya
Jika telinga mereka mendengar Siti Nurhaliza merdu alun suaranya
Gegendangku mahu kau terus mendodoikanku
Kerna kau lebih hebat dari penyanyi itu
Jika Tun Teja itu srikandi negara tutur mereka
Semangat juangmu lebih dari Teja di hatiku
Mama....
Mama bukan hanya 'mama'
Mama lebih dari 'mama' pada nama
Mama segalanya
Mama ranting kukuh tak bisa rapuh
Berpaut pada pokok tunjal
Tak patah dihembus angin taufan
Aku kandas tanpamu
Kompasku tersasar tanpamu
Angin umpama beliung tanpamu
Terang mentari gelapkanku tanpamu
Terima kasih mama
Jemari ini saksi kita
Akanku belaimu bila waktunya
Seperti mana kau membelaiku
Di waktu aku perlukan kasihmu
Kau agung di hatiku
Tiada sekasih semuliamu
Aku cinta padamu mama
Rumpun menebal kau selimuti
Embun dinihari kau sirami
Kekabu putih kau alas di pangkin
Dari urimu kita berkongsi kasih
Hingga susumu hilangkan dahaga
Lenganmu gagah mengendong
Lena malammu kau taruh
Suapan kemulut ku balas gigit jarimu
Alas tidurmu ku basahi hancingku
Laparku gegar seisi alam kau pujuk
Masa riadahmu kurengek minta didukung
Apa erti hidup tanpamu
Seolah berpelita namun gelap gelita
Seolah berlapahkan sekandang lembu namun masih lapar jua
Seolah meneguk selautan air namun masih dahaga
Hidup tiada nikmat
Hidup tiada rahmat
Hidup tiada berkat
Itulah ertinya hidup tanpamu
Berdiriku kini lebih lampai darimu
Gebu kulitku menewaskanmu
Rambut mengurai dari putih rambutmu
Tapi apalah ertinya semua ini
Jika tiada kasihmu
Mama...
Jika kata mereka Erra Fazira itu cantik
Mataku menonton kaulah lebih anggun darinya
Jika telinga mereka mendengar Siti Nurhaliza merdu alun suaranya
Gegendangku mahu kau terus mendodoikanku
Kerna kau lebih hebat dari penyanyi itu
Jika Tun Teja itu srikandi negara tutur mereka
Semangat juangmu lebih dari Teja di hatiku
Mama....
Mama bukan hanya 'mama'
Mama lebih dari 'mama' pada nama
Mama segalanya
Mama ranting kukuh tak bisa rapuh
Berpaut pada pokok tunjal
Tak patah dihembus angin taufan
Aku kandas tanpamu
Kompasku tersasar tanpamu
Angin umpama beliung tanpamu
Terang mentari gelapkanku tanpamu
Terima kasih mama
Jemari ini saksi kita
Akanku belaimu bila waktunya
Seperti mana kau membelaiku
Di waktu aku perlukan kasihmu
Kau agung di hatiku
Tiada sekasih semuliamu
Aku cinta padamu mama
No comments:
Post a Comment