Bumi semakin tenat, antara kita sedar ataupun tidak senarionya mencapai ke tahap membimbangkan. Semalam, saya sempat berbual dengan mama, katanya bahang panas di Malaysia menggigit kulit biarpun hujan melimpah ruah namun masih tak dapat menampung takungan air di tangki-tangki dan empangan.
Adakah ini hadirnya satu bencana ataupun dugaan yang harus kita terima sebagai penduduk bumi? Di mana silap dan salahnya sehingga panas sehingga melecur, hujan menenggelamkan kampun tapi masih lagi masalah tumbuh bagai cendawan.
Adakah ini hadirnya satu bencana ataupun dugaan yang harus kita terima sebagai penduduk bumi? Di mana silap dan salahnya sehingga panas sehingga melecur, hujan menenggelamkan kampun tapi masih lagi masalah tumbuh bagai cendawan.
Teringat pula akan lagu 'Ebiet G.Ade' yang berjudul BERITA KEPADA KITA.
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayangnya kau tak duduk di sampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering berbatuan
Tubuhku tergoncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar menambah kering redup hutan
Perjalanan ini seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih
Kawan cuba dengar apa jawabnya
Ketika ia ku tanya mengapa
Bapa ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Ku khabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggalah ku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
Dengan dosa dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Cuba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
Sayangnya kau tak duduk di sampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering berbatuan
Tubuhku tergoncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar menambah kering redup hutan
Perjalanan ini seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih
Kawan cuba dengar apa jawabnya
Ketika ia ku tanya mengapa
Bapa ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Ku khabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggalah ku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
Dengan dosa dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Cuba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
Mungkin juga tanpa kita sedar, alam ini dah mulai bosan dengan tingkah kita. Mendabik dada membangunkan negara dalam kita leka bahawa tanah ini kian sakit atas perbuatan kita. Bila kita mahu sedar?
Bersama kita doakan agar alam kita ini kembali sihat, seluruh isinya dapat dinikmati hingga ke akhir zaman.
Bersama kita doakan agar alam kita ini kembali sihat, seluruh isinya dapat dinikmati hingga ke akhir zaman.
3 comments:
do you believe global warming? or it just a provocation? as economic chart fluctuate might be climate shud follow the same trend?
entahlah...
dunia...
semakin tua...
:(
hmmm i do believe the global warming, besides i also did believe yang dunia ni makin tua. We never know when is time gonna be but we already knew the time is so close aite?
This is not a provocation dear, just we don't sure when time is....
U noe wut, i wonder if tommorow never come and im still here...far away from my family...wut a sad huh?
dun be sad k....pray that everythings gonna be alrite then
i do understand that dunia makin tue... even kita pon makin tue.. my flatmate got a dbate ngan lecture geoography die.. some issues has been raised. global warming is just a propa... what is the real symptom?
when time come is fate... decided by god.. and we cant do anything... but selagi hidup teruskan usaha.. dont give up k!
as u can see the just say it.. but never prove it! :)
hmmm takpe... what is your YM? sure2.. do come here ..i'll cook for u :P
Post a Comment