Tuesday, October 04, 2011

Moga Tuhan Adilimu Seadilnya

Bukan sekali ini hati terusik, dah banyak waktunya sampai ada ketika aku pula teremosi mengenangkan kejahilan banyak hati-hati yang lumpuh.

Benar mereka tidak punya perasaan
Tidak bisa melontar bicara,
Kelak di hari pengadilan mereka tetap di soal atas kezaliman,
Ketika itu mulutmu pasti terkunci
Menangis airmata darah pun belum bisa memadam segala kekejaman
Sia-sia sahaja hidupmu
Jika hilang rasa belas sesama manusia
Waima siapa pun dia
Kau tak bisa mengadilinya dengan akal sentengmu

Setiap hari dada akhbar melaung kisah mereka
Setiap hari media merakam detik pahit mereka
Aku?
Sentiasa terkesima
Tersentak dengan perbuatan hinamu
Biar apapun alasanmu
Biar maha tinggi rasukan syaitan menguasaimu
Namun aku rasakan kau tak layak digelar manusia

Keterlanjuranmu biarlah menjadi noda hitam
Usah kau palit lagi sejarah ngeri
Terobek hati adam dan hawa yang butuh mengharapkan zuriat
Ribuan ringgit tergadai
Maruah tercalar dengan sindiran
"ah mungkin kau itu yang mandul"
Cis pantang manusia diinjak injak kesabaran hati
Kau????
Sekali pun kau rasa anak itu satu kesilapan
Kirimkan sahaja kepada mereka yang ternanti akan kehadiran
Bayi mungil menyeri kehidupan

Ketika enakmu memadu asmara
Melayari bahtera hingga terkandas
Jutaan manusia terlepas ke dalam lubang nikmatmu
Satu nyawa bergelar juara dihembus nafas cinta ke dalam rahimmu
Melakar memori indah di atas kemenangan pelayaran nafsumu

Setelah jerih 9 bulan kau bawa
Sanggup kau tergamak menghantar ke syurga
Sedang kau menempah neraka
Mohonlah keampunan
Mohonlah keredhaan
Mohonlah agar kau tidak terus diseksa dunia dan akhirat

Satu nyawa sudah tergadai
Ambillah ini menjadi pedoman
Agar tidak terjadi kisah pengorbanan
Ke atas nyawa semulia insan

Anak
Usah tangis di kamar syurga
Ibu ayahmu mangsa mainan syaitan
Kejahilan mereka menghantarmu ke sana
Tanpa kau merasa keindahan dunia

Anak
Ampunkan ibu maafkan ayahmu
Biar tuhan mengadili mereka
Seantero dunia menyaksikan keaibanmu
Ada yang dihumban ke dalam longkang
Ada yang diselit di tepi semak
Ada yang tersorok di celah sampah
Hingga ada antara kamu dimamah semut binasa

Semoga Allah mengangkatmu
Menjadi warga syurga dan girang di sana
Airmata berserta Al-Fatihah aku kirimkan
Buat kalian yang dizalimi insan hina



No comments: