Benar menjadi ibu bukanlah sesuatu yang mudah, perjalanan mengecapi 9 bulan untuk melihat hadirnya dikau anak dibentangkan dengan pelbagai rasa hingga adakalanya ibumu ini tersungkur dari landasan kesabaran.
Ketika ini, sudah hampir 17 minggu kau bersamaku anak, selama itulah aku terasa akan diriku begitu kerdil dan lemah namun jiwaku besar. Harapanku tinggi menggunung hingga tak tertunggu menantikan minggu minggu akhir. Ibumu ini terlalu gementar melihat saat itu berlalu dalam perjalanan hidup. Ini mungkin yang pertama tapi insyaALLAH bukanlah yang terakhir.
Ibumu ini tidak tertunggu lagi untuk tatap kerdipan matamu, eratan gengaman jemarimu, manis dibibirmu dan segalanya yang milikmu dianugerahkan oleh NYA. Ibumu ini tertumpas dengan angin gelisah akan kehadiranmu, keyakinan ibu ini tidak ada perbandingannya. Kaulah penyeri dalam hidup kami sayang.
Jika ibu seorang penyair, akan ibu kalungkan lagu puitis indah buatmu. Namun ibu hanya penulis jalanan semata. Hati ibu besar untuk hadiahkan sekuntum lagu buatmu agar terus berseri di sebalik perut ini. Hanya pinjaman lagu ini dapat digambarkan betapa indahnya hati ibu kerna ditemanimu sayang setiap detik.
Jika bisa kau dengar, mengerti dan cuba memahami, ibu dan ayahmu sangat menantikan kehadiranmu. Pohonan doa ibu panjatkan buat Illahi agar kau menjadi anak yang solehah dan pastinya dapat berbakti atas nama AGAMA,BANGSA dan KEADILAN.
Semenjak kau hadir dalam hidupku
Tiada lagi keresahan
Kau mengetuk pintu hatiku
Tanpa sedar hingga ku izinkan
Kau yang bernama cinta
Kau yang memberi rasa
Kau yang ilhamkan bahagia
Hingga aku terasa indah
Maaf jika ku tidak sempurna
Tika bahagia mula menjelma
Bila keyakinan datang merasa
Kasih disalut dengan kejujuran
Mencintai dirimu
Merindui dirimu
Memiliki dirimu
Hingga akhir hayat bersama kamu
Kau yang bernama cinta
Kau yang memberi rasa
Kau yang ilhamkan bahagia
Hingga aku terasa indah
Kau yang bernama cinta
Hingga aku rasa indah
No comments:
Post a Comment