Mulus hatimu
Tulus bicaramu
Gugus cintamu
Mengalun sayu hatiku
Lakaran bingkisanmu menggigit rinduku
Meronta menghitung waktu
Bila aku bisa pulang memintal
tawa mesra yang tersepuh seketika
Syukur pada yang ESA
Kita bakal dirahmatkan ahli baru
Waris keceriaan yang dimiliki
Penyambung agung cinta kita
Walau aku di sini tak bisa menatap
Perut itu memboyot besar
Sejadah ini menjadi saksi
Doa kuutus dalam hembus nafas
Adikku memang begitu
Keayuannya terbongkar sudah
Sepatu mahal itu hanya cebisan kecil
Mengatur langkah dunia metropolitan
Jangan kau gusar
Kerna rombakan dunia
Membezakan nilai matawang zamanmu
Kak LONG umpama air mengalir deras
Langkah longlainya tidak terbatas
Perlahan mengikut rentak tradisi
Namun ligat membenteng diri
Apa pula dongengan AMIRUL
Jejaka tunggul pasangan ROHANA & KAMAL AMIR?
Girangnya menghitung waktu
Menanti hari mendengar panggilan baru
Dari teriak bayi cantuman kasihnya
Atau mungkin
Menyusun langkah kekuatan
Menggalas tanggungjawab empayarmu?
Mama sudah ku jangka
Renungannya gugur jantung
Senyumannya obor semangat
Sentuhannya pengubat duka
Aduh rindu benar padanya
Pada burung petang ku bingkis rindu
Terbang membawa utusan
Agar diselitkan celah bintang selaput awan
Bisa mama melihat dari jendela uzur
Kudus jiwaku bersama keazaman
Ku dodoikan bersama salju malam
Agar tidurmu mama lena bersama zikirku
Buatmu insan istimewa
Yang laungkan azan di telingaku 24 tahun lalu
Memeluk erat tubuh geringku
Tatkala teriak di malam hari
Hingga mengganggu tidur dan mimpimu
Ah...
Semakin kuhitung semakin rentung
Jiwaku dipanah rasa rindu
Imbasan kenangan berlarian
Mengomel kosong di meja santapan
Concorde Hotel mahupun Victoria Station saksinya
Gelak tawa kita memecah hening suram
Si pemuja cinta kiri dan kanan
Kita pula kisahkan keluarga
Apa lagi yang tinggal dalam cintaku?
Beberapa kali kandas dalam mengatur hidup
Mencari pasangan menggantikan dirimu
Namun aku tewas ketemu
Bukan kerna material yang kau limpahi
Sekelumit bahagia dan cinta tak bisa kumiliki
Selain ketulusan cinta cinta kalian
Benar katamu PAPA
Hanya nafsu memandu mereka
Mengagungkan ketrampilan dari sisa cinta
Aku lena dalam kasih keluarga ini
Ya ALLAH....
Berkatilah kami agar sentiasa mendapat limpahan restumu
Bimbingilah kami agar tidak terkandas
Melenyepkan kasih yang kian lama terikat
Mereka insan istimewa tiada dua tiada tiga
Aku tenang bersama hidayahMU
Sayangku buat kalian
PAPA,MAMA,ALONG,AMIRUL,SITI & AYU
Tulus bicaramu
Gugus cintamu
Mengalun sayu hatiku
Lakaran bingkisanmu menggigit rinduku
Meronta menghitung waktu
Bila aku bisa pulang memintal
tawa mesra yang tersepuh seketika
Syukur pada yang ESA
Kita bakal dirahmatkan ahli baru
Waris keceriaan yang dimiliki
Penyambung agung cinta kita
Walau aku di sini tak bisa menatap
Perut itu memboyot besar
Sejadah ini menjadi saksi
Doa kuutus dalam hembus nafas
Adikku memang begitu
Keayuannya terbongkar sudah
Sepatu mahal itu hanya cebisan kecil
Mengatur langkah dunia metropolitan
Jangan kau gusar
Kerna rombakan dunia
Membezakan nilai matawang zamanmu
Kak LONG umpama air mengalir deras
Langkah longlainya tidak terbatas
Perlahan mengikut rentak tradisi
Namun ligat membenteng diri
Apa pula dongengan AMIRUL
Jejaka tunggul pasangan ROHANA & KAMAL AMIR?
Girangnya menghitung waktu
Menanti hari mendengar panggilan baru
Dari teriak bayi cantuman kasihnya
Atau mungkin
Menyusun langkah kekuatan
Menggalas tanggungjawab empayarmu?
Mama sudah ku jangka
Renungannya gugur jantung
Senyumannya obor semangat
Sentuhannya pengubat duka
Aduh rindu benar padanya
Pada burung petang ku bingkis rindu
Terbang membawa utusan
Agar diselitkan celah bintang selaput awan
Bisa mama melihat dari jendela uzur
Kudus jiwaku bersama keazaman
Ku dodoikan bersama salju malam
Agar tidurmu mama lena bersama zikirku
Buatmu insan istimewa
Yang laungkan azan di telingaku 24 tahun lalu
Memeluk erat tubuh geringku
Tatkala teriak di malam hari
Hingga mengganggu tidur dan mimpimu
Ah...
Semakin kuhitung semakin rentung
Jiwaku dipanah rasa rindu
Imbasan kenangan berlarian
Mengomel kosong di meja santapan
Concorde Hotel mahupun Victoria Station saksinya
Gelak tawa kita memecah hening suram
Si pemuja cinta kiri dan kanan
Kita pula kisahkan keluarga
Apa lagi yang tinggal dalam cintaku?
Beberapa kali kandas dalam mengatur hidup
Mencari pasangan menggantikan dirimu
Namun aku tewas ketemu
Bukan kerna material yang kau limpahi
Sekelumit bahagia dan cinta tak bisa kumiliki
Selain ketulusan cinta cinta kalian
Benar katamu PAPA
Hanya nafsu memandu mereka
Mengagungkan ketrampilan dari sisa cinta
Aku lena dalam kasih keluarga ini
Ya ALLAH....
Berkatilah kami agar sentiasa mendapat limpahan restumu
Bimbingilah kami agar tidak terkandas
Melenyepkan kasih yang kian lama terikat
Mereka insan istimewa tiada dua tiada tiga
Aku tenang bersama hidayahMU
Sayangku buat kalian
PAPA,MAMA,ALONG,AMIRUL,SITI & AYU
No comments:
Post a Comment