Gelap bukan malam
Malap bukan kelam
Kelabu bukan kabus
Namun sesak sendat menghimpun
Gigil bukan beku
Gegar bukan gentar
Namun meliuk sedingin salju
Gegar bukan gentar
Namun meliuk sedingin salju
Mata terbuka hati kabur
Minda terbolos isinya kosong
Degup gendang irama jantung
Berteduh pohon langit
Berkampung seluas tanah
Frekuensi fokus di paras getir
Ke mana arah ini
Berjalan tak berpeta
Berpandu tak berkompas
Berhenti di sesak perjalanan waktu
~~NiNiE~~
Minda terbolos isinya kosong
Degup gendang irama jantung
Berteduh pohon langit
Berkampung seluas tanah
Frekuensi fokus di paras getir
Ke mana arah ini
Berjalan tak berpeta
Berpandu tak berkompas
Berhenti di sesak perjalanan waktu
~~NiNiE~~
2 comments:
assalamuaaikum...
Hermm,
sedar atau tidak, kita sudah ditakdir dengan
Sebuah kembara berjunjung janji sebelum nafas berpuput di rongga bicara...
sudah lumrah,
Hati yang rapuh itu harus mencari arah sendiri.
mencari, merenung, justeru terus merisik
kalau kalau ada himpunan kasih di celah celah lipatan rindu, pada ruang jiwa yang suram... dimana suluh ketenangan...
apakah ada goresan sinar kebenaran dalam mencari makna sebenar lakonan sebuah drama yang dipanggil "keHIDUPan"...
aduhh ! lagi yang hidup pun dimana-mana terus hipokrasi juga. melainkan yang tertindas, mahupun terhimpit dengan kezaliman manusia sendiri.
Benci Hipokrasi!
Hipokrasi rakus dalam birokrasi politikus Malaysia...
Post a Comment