Maaf entri ini sedikit lewat kerna kebutuhan waktu menghambat saat-saatku
Lalu di sini aku hamparkan kisah untukmu
Purnama demi purnama berlalu
Kau menginjak meninggalkan tapak-tapak kecil saat bayimu
Dari membalikkan badan ke mengesot
Dari merangkak ke bertatih
Dari bertatih ke pantasnya langkahmu
Dari berjalan terus berlari dan....
Aku akhirnya tidak pantas mengejar langkah pintarmu
Purnama demi purnama
Aku dihambat berbagai dugaan
Kekuatan seorang ibu semakin aku genggami erat
Tidak tiris menitis walau kesempurnaan bukan milikku
Hanya Allah yang satu
Aku semakin gentar mengetahui
Kau sudah bersamaku 24 bulan
Dan pintarmu tidak ku bidas
Pada petah bicaramu
Pada lirikan manjamu
Pada sentuhan hangatmu
Pada lampias perasaan yang kau acukan padaku
Aku tewas
Aku perlu sedar kau kini sudah tidak seperti dulu
Dulu itu kau perlukan aku sepenuhnya
Sepenuhnya itu umpama tidak ada apa yang bisa kau lakukan sendiri
Sendiri itu bererti aku harus mendampingimu setiap masa
Dan kini
Masa itu sudah berlalu tinggalkan aku
Hanya kenangan bisa terpahat dalam sanubariku
Permata hati amanat akhiratku
Tak akan pernah ku lupa saat itu
8.11.10 tanggal penuh bererti buatku
Sakitku peritku deritaku hanya seketika
Kerana tuhan gantikan segalanya dengan kegembiraan dan kenikmatan
Menghadiahkan dirimu ke atas diriku
Kini 2 tahun sudah berlalu
Membesarlah kau dengan pintar dan bijaksanamu
Hanya doa ALLAH ku panjatkan tanpa ragu
Agar menjadikanmu permata penuh berilmu
Dunia akhirat asas perjalananmu
Diiringi ranjau berduri maya duniawi
Doaku sentiasa disisimu
Biar kau tak mengetahui namun aku mengakui
Bibir ini tak henti memohon pada Illahi
Selamat Hari Lahir Sayangku