Sunday, March 25, 2007

~~Pembohongan Hati~~

Antara bicara dan airmata, bisakah menilai mana yang lebih berharga? Disulamikah dengan sebuah kejujuran atau lakonan dari sekeping hati yang tak mampu berbicara? Diam bukan bererti kalah, debat bukan petah menjadi juara, yang pasti hati didukung lara.

Jika bicara bukan kesahihannya, apa harus diukur? Pembohongan demi pembohongan, selindungan demi selindungan, si hati azabnya lebih terasa pada erti sebuah penipuan berbicara. Takut pada hati umpama takut pada langit dan bumi. Hari yang dilalui warnanya bertukar ganti, kewarasan menutuh kehendak hati yang bukan alunan irama artistik. Pembohongan hati pembohongan diri, azabnya lebih dari merompak seisi maya. Tawa dan duka menghiris lubuk hati namun degil hati ini terus menggenggam keegoan diri.

Apa bezanya airmata yang tertumpah? Disekang tak bisa melimpah, umpama kalah pada diri sendiri. Nilainya tak terhitung jika benar butir airmata saksi kejujuran diri, setitis umpama pengorbanan golakkan hidup. Di mana letaknya kebenaran? Pada bicara yang sering berbohong atau airmata yang menjadi saksi? Mungkin lain padang lain lalangnya, yang harus dicari bukan kebenaran atau pembohongan namun kejujuran dan keikhlasan. Umpama mengail ikan di laut lepas, tidak terduga sentapannya, keluhan dan penantian sekadar satu semangat mengukur keperibadian diri.

Lupakan, biar terus berlalu kerna perjalanan masih panjang. Biarlah hati terus berbohong, airmata menjadi teman setia kerna keluhan tak siapa bisa mendengarnya. Pasti hadir saat itu, saat yang tak bisa kita paksa untuk menzahirkan kebenaran. Antara sedar atau tidak kita tidak bisa berkata walau hati meruntun namun pengakuan antara hati bukan mudah ceritanya. Andai sampai sini akhirnya, berlalulah cerita dan biarlah hati terus berbohong.

No comments: