Monday, January 29, 2007

Mata Menjangkau Beza Dimensi

Semangat itu milik siapa?
Membalutnya dengan kekuatan
Merangsang dengan ketabahan
Namun tiada yang mengerti

Jalan hidup seperti diekori
Walau sunyi ada yang memerhati
Lari selagi tanah terbentang
Terbang sementara langit meluas
Masih di situ
Masih di sini
Memenuhi alam berlapis dimensi

Aku mahu sendiri
Bukan sendiri menyusur hidup
Sendiri ditinggal dimensi

Aku mahu sepi
Bukan sepi dari zahir yang bisa ku sentuh
Sepi dari tonasi dimensi

Berkata tanpa bicara
Melihat disebalik kuasa mata
Megusik hati yang hidup

Siapa mengerti?
Tumpang tertawa ramai
Simpati ada juga yang sudi
Tapi...
Siapa yang benar benar mengerti?

Kadangnya bosan
Tertekan
Benci
Letih
Namun berbalik pada paksinya
Aku redha.....

Cuma Sepi Seketika Waktu

Jemari lama tak menari
Menekan kekunci komputer
Mencorak bicara minda
Cuma sepi seketika waktu

Akal tak henti berputar
Bara semangat belur padam
Cuma sepi seketika waktu

Banyak yang terpendam
Tak terlakar
Banyak yang tersimpan
Hingga sempit ruang kosong
Terpendam menjadi beku
Cuma sepi seketika waktu

Melihat dari mata burung
Bukan dalam tempurung
Yang kotor nampak jijik
Bersih nampak berseri
Aku masih menyepi seketika waktu

Rasional tanpa emosi
Kata papa menyuluh sebutir hati
Aku masih...
Manyepi seketika waktu....